Dulu sih waktu kuliah aku pernah mendapatkan mata kuliah ini, dan amat sangat bersyukut aku mendapatkan mata kuliah ini.
Aku mau berbagi cerita ketika menghandle kegiatan import yang sistem pembayarannya menggunakan sistem ini. Jadi begini ceritanya, Perusahaan tempat aku bekerja kebetulan menghandle kegiatan import salah satu BUMN yang berlokasi di kota Gresik. menurut informasi dari atasan dan beberapa saingan kita, BUMN ini mempunyai kegiatan import selama setahun sekitar 700 Purchase Order ( dahsyat man.... ). Suatu ketika ada salah satu barang milik BUMN ini yang menurut suppliernya di Amerika sono sudah siap di kirim ke Indonesia, menurut informasinya juga bahwa pabriknya yang memproduksi barang itu dinegara China jadi barang diambil diChina, dia ngomong begini
Dear Sir,
We have a cargo for P.T. BUMN that is ready for shipment. It is FOB Shanghai/Ningbo. Please let me know where should we deliver this cargo to ASAP!
P.O. 182800
Thanks!
kemudian aku jawab
Good day Sir
Thank you for you information
Please deliver the cargo to : ......... Rahasia ....... (Partner di China )
setelah email itu si Supplier itu mengirmkan lagi perintah bahwa shipment ini berlaku L/C tapi ternyata perintah L/C ini tidak di informasikan ke Pabriknya yang diChina. dari sinilah semua masalah mulai.
Beberapa hari setalah perintah LC itu Aku terima email dari supplier itu seperti ini
Referring to this PO. I need the original AWB ( Air Way Bill ) for LC negotiation
Sepengetahuanku tentang L/C bahwa untuk document yang diminta supplier ini harusnya di pegang oleh dia sendiri, tapi ini aneh. koq Dia ( supplier ) minta document ini ke aku selaku perwakilan dari si pembeli. Tapi waktu itu aku masih berfikir bahwa dia butuh AWBnya si pembeli untuk mencocokan dengan AWB punya dia ( supplier), kemudian email itu aku jawab :
Dear Sirs
Regarding to your request please find document as attach.
Please to informed that the other document we already release to BUMN customs broker.
wehladalah dia langsung bales :
waduh dapat email ini bos, pertama2 aku memang bingung banget. maksudnya apa dia email gini padahal document yang aku kirim ke BUMN itu memang document BUMN itu sendiri. setelah beberapa menit menghela nafas menenangkan diri baru dah aku bales emailnya kayak gini :
Dear Sirs
Kindly need you confirmation which document original that you ask for.
1. ORIGINAL FOR SUPPLIER
2. ORIGINAL FOR CONSIGNEE
Kemudian Dia ( Supplier ) bales :
Setelah baca email itu baru lega ini hati rasanya :D kemudian aku email lagi :
Dear Mr
Please to informed you that on I set of HAWB is consist of :
1 Pcs Original for carrier
1. Pcs Original for Consignee
1. Pcs Original for Shipper
All of those document explain SUPPLIER as shipper
The document that we gave to BUMN is ORIGINAL for CONSIGNEE. And for the ORIGINAL for SUPPLIER that you ask us to send it by express it should be on your shipper hand since that company who order our agent shanghai to ship the cargo out on behalf of yours. Base on the explanation it not our fault if the document Original of shipper not at your place right now.
Dengan penjelasan itupun dia ( Supplier ) masih marah, kemudian dia email :
Masih keukeh dia nyalahi kita. padahal kalo diurut dariawal itu mutlak salahnya dia karena tidak ada komunikasi dengan pabriknya yang di China untuk ngirim documentnya ke kantornya di Amerika. kemudian aku jawab :
Dear Sirs
Yes we totally understand about the document and we already done our job, document Original for shipper is still at the supplier hand
Alhamdulilah setelah email itu semuanya beres, dan ternyata shipment ini adalah TRIANGLE SHIPMENT ( tak jelaskan di posting selanjutnya) pantesan koq antara kantor Amerika ma pabrik di China kurang komunikasi.
end of post
yours blog contains very useful informations sir.. thanks
ReplyDelete